Rabu, 20 Juni 2012

Wisata Sejarah Kota Ambon

Benteng Victoria
 A. Selayang Pandang

Benteng Victoria merupakan tempat bersejarah yang terletak tepat di pusat kota Ambon. Benteng tertua di Ambon ini dibangun oleh Portugis pada tahun 1775, yang selanjutnya diambil alih oleh Belanda. Belanda kemudian menjadikan benteng ini sebagai pusat pemerintahan untuk mengeruk harta kekayaan masyarakat pribumi, berupa rempah-rempah yang melimpah di bumi Maluku.

Pada masa pemerintahan Belanda, benteng ini berfungsi strategis, yakni sebagai pusat pemerintahan kolonial. Di depan benteng terdapat pelabuhan yang digunakan sebagai jalur perhubungan laut antar pulau. Melalui pelabuhan ini pula kapal-kapal Belanda mengangkut hasil rempah-rempah untuk didistribusikan ke beberapa negara di benua Eropa. Bersebelahan dengan benteng ini, juga terdapat pasar yang menjadi tempat untuk mempertemukan komunitas para pedagang pribumi. Benteng ini juga digunakan sebagai tempat pertahanan dari berbagai serangan masyarakat pribumi yang melakukan perlawanan. Dan, tepat di depan benteng inilah pahlawan nasional bernama Pattimura digantung, yakni pada tanggal 6 Desember 1817.

B. Keistimewaan

Di dalam benteng dapat ditemui sisa-sisa meriam berukuran raksasa. Di beberapa kamar terdapat patung berukir terbuat dari kayu pilihan, peta perkembangan kota Ambon dari abad XVII hingga abad IX, dan beberapa koleksi lukisan para administratur Belanda di Maluku. Dengan melihat peninggalan ini pengunjung dapat merekam sejarah lahir dan berkembangnya kota Ambon.

Sedangkan ruas jalan di sisi depan benteng atau yang disebut “Boulevard Victoria” menghubungkan langsung ke arah bibir Pantai Honipopu. Tepat di depan benteng, wisatawan dapat langsung menyaksikan Teluk Ambon yang sangat indah di saat senja hari, khususnya ketika matahari mulai tenggelam.

C. Lokasi

Benteng Victoria terletak di Kecamatan Sirimau, Kotamadya Ambon, Provinsi Maluku.

D. Akses Menuju Lokasi
Karena terletak tepat di tengah kota, maka pengunjung dapat langsung jalan kaki ke arah timur sejauh 300 meter dari Terminal Mardika, terminal angkutan umum yang terletak di pusat kota. Jika pengunjung naik becak, dikenakan biaya Rp. 3.000, dan Rp. 1500 jika naik angkutan umum. 

E. Tiket Masuk

Pengunjung tidak dikenai biaya masuk ke lokasi wisata ini.
F. Fasilitas dan Akomodasi
Di depan benteng terdapat kafe-kafe tenda yang menjual berbagai makanan kecil khas Ambon. Tidak jauh dari benteng ini juga terdapat hotel bintang dua dan penginapan kelas melati, sehingga para wisatawan yang berasal dari luar daerah dapat bermalam di tempat tersebut.
BeNtENG AMstErDaM HiLa



Ambon juga merupakan pusat peninggalan sejarah dan budaya Maluku. Di antaranya yaitu beberapa bekas benteng pertahanan VOC dari jaman penjajahan dan perdagangan rempah. Monumen perang ANZAC adalah tempat untuk melakukan peringatan atas beberapa tentara sekutu yang gugur di wilayah ini pada saat Perang Dunia Kedua. Dan pada bulan Agustus diadakan Darwin-Ambon Yacht Race.
Pulau Ambon juga memiliki beberapa pantai dan taman laut yang indah, di antaranya pantai Batu Capeu yang terletak sekitar 4 km dari teluk Ambon, pantai Poka-Rumahtiga, 21 km dari Ambon di mana perlombaan Kano, Ski Air dan Boat sering diadakan. Juga pantaiTanjung Marthafons, 21 km dari Ambon, dengan segala perlengkapan olah raga air dan terakhir pantai Amuhusa atau Ambon Bay yang mempunyai panorama dan juga batu koral yang indah.

Benteng Amsterdam Desa Hila Kaitetu, Kec. Leihitu, 42 Km dari kota Ambon.Keterangan: Benteng ini dibangun pada tanggal 26 Juli 1569 oleh Portugis yang diberi nama "Castel Vanveree".Benteng yang sangat berarti bagi Portugis masa itu, karena teluk Ambon merupakan jalur keluar masuk kapal-kapal dagang diperairan Maluku. Daerah ini dijadikan pusat perdagangan rempah-rempah oleh Portugis dan basis pertahanan menghadapi kapal-kapal asing yang datang menyerang. Setelah Portugis kalah oleh Belanda, benteng ini berubah nama menjadi "Benteng Amsterdam".
Benteng Duurstede - Saparua




Benteng Duurstede di Saparua, Maluku Tengah. Benteng yang masih kokoh berdiri ini dahulu digunakan Belanda sebagai benteng pertahanan dan menjadi monumen kekuasaannya di Saparua. Bentuknya sama seperti gambar yang saya lihat dalam buku cerita pahlawan dimana Kapitan Pattimura, Martha Christina Tiahahu, dan segenap warga negeri Saparua bertempur melawan penjajahan. Entah berapa banyak orang yang telah mati di tempat ini. Bau amis darah, teriakan, airmata, kemarahan, semangat, dan sejuta ekspresi lainnya pernah ada disini. Sekarang ? hanyalah sebuah  bangunan tua yang hampir tak terurus. Duurstede ditinggalkan oleh kekuasaan yang dulu melekat padanya.
Benteng Duurstede ( photo : Meike )
1294141801895113670
Tulisan di papan nama Benteng Duurstede ( photo : Meike )
1294142161913612363
tulisan di prasasti benteng Duurstede - photo : Meike
Saya berjalan menyusuri benteng ini. Anak tangga demi anak tangga saya jajaki hingga sampai ke pintu gerbangnya. Pintu yang lapuk dan hampir terlepas dari engsel-nya dibiarkan saja tanpa ada inisiatif untuk memperbaiki. Entah untuk menjaga keotentikan atau karena tidak ada yang peduli. Saya lalu menatap batu prasasti yang bertuliskan riwayat singkat benteng ini. Lalu saya berjalan lagi, tertegun oleh puing-puing bekas reruntuhan bangunan yang dulu ada di benteng ini.
1294142452810454707
kondisi di dalam benteng ( photo : Meike )
Menara batu tempat mengintai musuh dari laut masih ada dan tegak berdiri. Kumpulan meriam masih ada sebagai senjata untuk melindungi benteng dan segenap manusia yang dulu ada di dalamnya. Meriam-meriam ini masih utuh dan baru saja dicat untuk memperbaharui warnanya yang termakan waktu.
1294142771833435769
the spy chamber masih tegap berdiri -photo : Meike
1294143861185814573
meriam-meriam yang ada di Benteng Duurstede ( photo : Meike )
12941471301669512372
meriam dan menara pengintai di suatu sudut Benteng Duurstede ( photo : Meike )
Sudah 335 tahun sejak benteng ini dibangun dan ia masih kokoh berdiri. Pemandangan yang dapat dilihat dari atas benteng sangat memanjakan mata. Walaupun tak terpelihara, benteng ini tetap masih menarik para wisatawan yang berkunjung ke Saparua. Setiap masuk akan ada penjaga yang meminta kontribusi ( tergantung berapa yang ingin kita beri ) serta buku berisi nama dan kesan setelah mendatangi benteng.
1294145205810504603
pemandangan dari atas Benteng Duurstede ( photo : Meike )
12941454131023677114
kita bisa melihat pulau Nusa Laut dari benteng Duurstede ( photo : Meike )
12941457671926619147
pantai yang ada di bawah benteng Duurstede ( photo : Meike )
Saya menghirup udara di alam benteng ini. Mencoba merasakan getaran suasana ketika benteng ini menjadi tempat pertempuran antara warga Maluku dengan Belanda ( VOC ). Saya mencoba menarik diri ke masa lalu untuk merasakan semangat warga Maluku meraih kebebasannya dengan menyerbu benteng ini. Lalu saya tertegun. Saya kemudian menyadari bahwa benteng Duurstede kini tak ada bedanya dengan janda yang ditinggal mati oleh suaminya. Dingin dan kesepian.

Benteng Belgica

 
Maluku Benteng dari batu setinggi 10 meter itu masih terawat baik. Dulu di benteng inilah Vereenigde Oostindische Compagnie (Perserikatan Perusahaan Hindia Timur) atau VOC mempertahankan monopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku. Itulah Benteng Benteng Belgica, pusat pertahanan VOC di Banda Naira.

Benteng ini awalnya adalah benteng milik Portugis yang didirikan sekitar tahun 1611. Namun setah Portugis keluar dari Banda, VOC membangun benteng di atas benteng peninggalan portugis ini. Kondisi benteng dipugar habis-habisan menjadi sangat megah dan kokoh pada zamannya. Detikcom berkesempatan mengunjunginya dalam rangkaian pelayaran Lintas Nusantara Pemuda Remaja Bahari (LNRPB), Kamis (29/7/2010).

Benteng ini berbentuk segi lima. Di setiap sudutnya terdapat menara pengawas dengan jendela pengintai. Beberapa meriam mengarah ke laut. Siap menghancurkan lawan yang mendekat dari laut. Saat itu bola-bola besi yang dimuntahkan meriam, sanggup mengkaramkan kapal-kapal yang mendekat.

Dulu benteng ini sanggup menampung 50 orang tentara dan perlengkapannya. Pada tahun 1796, Benteng Belgica diserang dan berhasil direbut oleh pasukan Inggris.

Dari atas benteng, pemandangan Pulau Banda dan Pulau Gunung Api yang terletak di depannya, terlihat jelas. Saat matahari tenggelam, pemandangan sangat indah. Jika berkunjung ke Banda Naira, sempatkanlah mengunjungi benteng ini.

Letaknya hanya 15 menit berjalan kaki dari pelabuhan Banda Naira. Rasakan kemegahan benteng dan kejayaan Banda naira di masa lalu.

 


 





1 komentar:

  1. SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
    DEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!
    HANYA DENGAN MENPROMOSIKAN WETSITE KIYAI KANJENG DIMAS DI INTERNET SAYA BARU MERASA LEGAH KARNA BERKAT BANTUAN BELIU HUTANG PIUTAN SAYA YANG RATUSAN JUTA SUDAH LUNAS SEMUA PADAHAL DULUHNYA SAYA SUDAH KE TIPU 5 KALI OLEH DUKUN YANG TIDAK BERTANGUNG JAWAB HUTANG SAYA DI MANA MANA KARNA HARUS MENBAYAR MAHAR YANG TIADA HENTINGNYA YANG INILAH YANG ITULAH'TAPI AKU TIDAK PUTUS ASA DALAM HATI KECILKU TIDAK MUNKIN SEMUA DUKUN DI INTERNET PALSU AHIRNYA KU TEMUKAN NOMOR KIYAI KANJENG DI INTERNET AKU MENDAFTAR JADI SANTRI DENGAN MENBAYAR SHAKAT YANG DI MINTA ALHASIL CUMA DENGAN WAKTU 2 HARI SAJA AKU SUDAH MENDAPATKAN APA YANG KU HARAPKAN SERIUS INI KISAH NYATA DARI SAYA.....

    …TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…

    **** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
    1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
    2.UANG KEMBALI PECAHAN 100rb DAN 50rb
    3.JUAL TUYUL MEMEK / JUAL MUSUH
    4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..

    …=>AKI KANJENG<=…
    >>>085-320-279-333<<<






    SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
    DEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!
    HANYA DENGAN MENPROMOSIKAN WETSITE KIYAI KANJENG DIMAS DI INTERNET SAYA BARU MERASA LEGAH KARNA BERKAT BANTUAN BELIU HUTANG PIUTAN SAYA YANG RATUSAN JUTA SUDAH LUNAS SEMUA PADAHAL DULUHNYA SAYA SUDAH KE TIPU 5 KALI OLEH DUKUN YANG TIDAK BERTANGUNG JAWAB HUTANG SAYA DI MANA MANA KARNA HARUS MENBAYAR MAHAR YANG TIADA HENTINGNYA YANG INILAH YANG ITULAH'TAPI AKU TIDAK PUTUS ASA DALAM HATI KECILKU TIDAK MUNKIN SEMUA DUKUN DI INTERNET PALSU AHIRNYA KU TEMUKAN NOMOR KIYAI KANJENG DI INTERNET AKU MENDAFTAR JADI SANTRI DENGAN MENBAYAR SHAKAT YANG DI MINTA ALHASIL CUMA DENGAN WAKTU 2 HARI SAJA AKU SUDAH MENDAPATKAN APA YANG KU HARAPKAN SERIUS INI KISAH NYATA DARI SAYA.....

    …TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…

    **** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
    1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
    2.UANG KEMBALI PECAHAN 100rb DAN 50rb
    3.JUAL TUYUL MEMEK / JUAL MUSUH
    4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..

    …=>AKI KANJENG<=…
    >>>085-320-279-333<<<

    BalasHapus